Rabu, 01 November 2023

HANTU (bag 1)

Membunuh karakter dan identitas bukanlah hal yang langkah terjadi disuatu kaum maupun suatu bangsa. Mereka kerap dibunuh karakternya karena menganggap hukum yang berjalan tidak sesuai dengan adab yang telah ditentukan. Jikalau mereka sadar sifat egois dan sikap idealis itu perbedaannya setipis kabut. Hanya sedikit celah untuk dapat memisahkannya agar menjadi benang merah yang tersulam menjadi satu dengan sangat rapi. 

Peperangan antar bangsa merupakan satu perwujudan yang mewarnai sifat alami manusia untuk mempertahankan diri demi dianggap baik dalam antarpergaulan manusia maupun pergaulan antarbangsa. Mungkin inilah jawaban mengapa manusia harus terus berperang untuk memenuhi hasrat alamiahnya sendiri. Entah siapa lawan dan siapa yang akan menjadi kawan, mereka dari masalalu ataupun mereka dimasa kini maupun mereka dimasa yang akan mendatang, seperti kisah yang telah diriwayatkan oleh Qabil dan Habil. Waktu silih berganti orang-orang datang dan pergi. Sungguh peperangan dan perpecahan adalah bumbu organik untuk menciptakan bidak kehancuran dengan segala tipu muslihatnya.


SETIAP POHON PASTI ADA AKARNYA,
SETIAP WEWENANG PASTI ADA MANDATNYA
.

Rabu, 14 Juli 2021

Kamis, 24 Maret 2016

Kalimantan, Hutan, Tanah Gambut, dan Orangutan.


Kalimantan adalah salah satu pewaris tanah gambut terluas di Indonesia yang menjadi salah satu sumber karbon terbesar di dunia. Banyak orang berkata " Kalimantan adalah jantung dunia ". Apa gunanya orang berkata jika kenyataan di lahan gambut dan hutan Indonesia sendiri telah di persulap menjadi perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia. Indonesia menjadi pemasok sawit yang sangat produktif di setiap waktu ke waktu,dengan jumlah 45 ton pertahun (di akhir tahun 2014 yang dinyatakan oleh GAPKI dan memperpanjang produksi hingga tahun 2020 nanti). Entah apa apa jadinya kehidupan generasi masa depan ketika sumber karbon yang kita butuhkan ini secara perlahan mulai terkikis. Apa yang harus kita lakukan untuk tetap bertahan dengan sumber karbon yang tersisa? mungkinkan kita akan kehilangan hutan hujan dimasa depan? seperti apa nasib anak kita nanti? bisa jadi ini hanya isu yang dibuat oleh orang pintar yang kurang kerjaan.

Hilangnya tanah gambut dan hutan memberikan dampak buruk yang besar untuk ekosistem yang ada didalamnya . Terutama merusak rantai makanan yang ada, dan Orangutan adalah salah satu korban!kita semua tau Orangutan adalah salah satu satwa endemik asli Indonesia yang sangat terkenal akan ceritanya. Mereka adalah pasukan garda garis depan yang siap menjaga dan melestarikan sumber daya penghidupan yang ada di hutan dan tanah gambut ini.
Orangutan kalimantan (pongo pygmaeus) adalah salah satu hewan pemakan bibi-bijian dan buah dengan jarak jelajah sejauh 916 meter per hari di dalam area seluas 12.5 hektar untuk orangutan betina,dan 615 meter perhari di dalam area seluas 46 hektar untuk orangutan jantan.
bayangkan berapa banyak biji buah yang mereka sebar dalam 1 hari saja!dan berapa banyak bibit pohon yang akan tumbuh menjadi tunas kehidupan yang baru?! dan berapa banya sumber makanan hewan lainnya yang terselamatkan olehnya?! 

Masuknya perkebunan sawit di Indonesia membuatnya harus bertahan hidup dengan sumber makanan yang tersisa apa adanya. Primata ini di anggap hama oleh semua penggiat perkebunan kelapa sawit, mengapa? apa mungkin karena sebenarnya mereka sudah kehabisan sumber makanan yang semestinya mereka makan,bukan tunas sawit yang harus mereka telan. Oleh sebab itulah mereka mulai sulit untuk bertahan hidup dan tidak mempunyai rumah yang hangat untuk merajut cinta. Seperti apa jika hidup tapi tidak mempunyai rumah untuk berteduh, hidup dibawah atap  rumah yang bocor pastilah kepala pusing tidak karuan.  jangankan atap, rumah saja mereka sudah tidak punya . mereka mulai dibunuh, ditangkap, di perjual belikan dan dipelihara oleh manusia hingga dijadikan bahan tertawa orang banyak didalam dunia sirkus dan kebun binatang. 

Mereka hidup liar,dengan naluri alaminya didalam hutan budakan didalam dikandang,dirumah,ataupun di kebun binatang. Tentu itu budak sebuah prosedur yang benar jika  mereka hidup diluar hutan dengan manusia. Manusia tentunya diciptakan dengan akal dan harus lebih mengerti sebagaimana mahkuk hidup dengan jiwa yang ketentraman, hati yang nyaman dan sebuah kebebasan. Kita tau dan sadar bahwa hidup itu tidak sendiri,kita diciptakan hidup berdampingan dengan mahluk lainya. Semua hidup dalam satu lingkaran besar dan  berhubungan satu dengan lainya.
Tuhan menciptakan mahluknya hidup memenuhi takdir,bukan berubah takdir!


SALAM LESTARI UNTUK BUMI TERCINTA !
#SAVEORANGUTAN